Mengapa seorang peneliti harus berpikir kritis dalam melakukan penelitian?

1. Mampu membedakan antara opini dan fakta.
Opini merupakan keterangan yang belum pasti kebenarannya. Adapun fakta biasanya berupa hasil penelitian yang sudah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Seorang peneliti harus mampu membedakan mana yang fakta danmana yang opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Memiliki rasa ingin tahu.
Peneliti yang baik selalu berusaha memperluas pandangan dan cakrawala berpikirnya. Keingintahuan seorang peneliti terhadap segala sesuatu sangat bermanfaat dalam proses penemuan teori, konsep, maupun hasil penelitian.

3. Peduli Lingkungan
Seorang peneliti harus memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap pelestarian lingkungan. Sehingga, penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berperan dalam pelestarian dan keselamatan seluruh makhluk yang hisup di bumi ini.

4. Jujur terhadap fakta
Pengambilan data sangat penting agar diperoleh kesimpulan akhir yang merupakan hasil penelitian yang dapat memberikan solusi terhadap masalah. Manipulasi data dapat memunculkan kesimpulan akhir dan rekomendasi yang tidak benar terkait permasalahan yang ingin dipecahkan melalui penelitian. Kejadian semacm ini dapat merugikan banyak pihak bahkan –untuk banyak penelitiantentangkesehatan dan makanan– dapat menyebabkan korban jiwa. Jadi kejujuran terhadap fakta sangat dipersyaratkan bagi seorang peneliti, agar hasil penelitian terjaga dan akurat.

5. Terbuka dan fleksibel
Seorang peneliti harus dapat menunjukkan sikap terbuka yang ditunjukkan dalam sikap mau menerima kritik dan saran dari orang lain. Di samping itu, seorang peneliti harus terbuka dalam menyampaikan hasil penelitian. Dengan demikian kelemahan dan kelebihan hasil penelitiannya dapat diketahui. Kelemahan dapat diperbaiki dan kelebihan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak.

6. Berani mencoba
Rasa ingin tahu yang besar tidak akan ada manfaatnya tanpa didampingi sikap berani mencoba. Penelitian adalah kegiatan yang hasilnya dapat baik dapat pula buruk. Peneliti harus menanamkan sikap pantang menyerah dan berani mencoba. Tanpa sikap ini, seorang peneliti tidak akan berani memulai suatu penelitian hanya karena takut gagal. Dalam penelitian, kegagalan adalah hal yang wajar bahkan sering terjadi.

7. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
Setiap pendapat yang dikemukakan seorang peneliti harus berdasarkan fakta yang telah teruji kebenarannya, tidak mengada-ada tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, hasil penelitian memiliki dasar pijakan yang kuat dan akurat.

8. Bekerjasama
Pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti seringkali membutuhkan orang lain atau peneliti lain. Sehingga kerapian pekerjaan penelitian dapat menunjang keberhasilan dan ketepatan hasil penelitian.

9. Ulet dan Gigih
Pantang bagi seorang peneliti berputus asa saat menghadapi kegagalandalam sebuah penelitian. Penelitian yang gagal harus terus dianalisis apa yang menjadi penyebab kegagalan sebuah proyek penelitian. Dengan demikian dapat menjadi acuan perbaikan bagi penelitian sesudahya.

10. Bertangungjawab
Hasil penelitian yang diperoleh seorang peneliti harus dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, keselamatan tim peneliti dan lingkungan juga menjadi bagian dari tanggungjawab seorang peneliti. Seorang peneliti harus memiliki sikap bertanggungjawab.

Seorang yang berpikir kritis tidak mudah dipukau oleh suatu ‘fakta‘ atau ‘gejala‘, tidak mengambil kesimpulan sebelum melakukan investigasi dan analisis yang memadai.
Seorang yang kritis juga tidak mudah dipukau oleh paparan, pendapat atau analisis orang lain, meskipun itu datang dari seorang pakar di bidangnya. Tidak menilai kadar kebenaran dari suatu pernyataan berdasarkan siapa yang menyampaikannya tetapi berdasarkan apa dan isi dari yang dinyatakan.Sikap kritis juga berarti menjauhi sikap ikut-ikutan.

Jadi, mengapa seorang peneliti jika melakukan sebuah penelitian harus bersikap kritis? Karena hasil dari penelitian Seorang Peneliti itu akan menjadi titik acu dalam kurun waktu ke depan atau dapat sebagai dasar/ pondasi untuk perkembangan di generasi berikutnya. Dengan syarat, hasil penelitian tsb. sudah sesuai dengan sebagaimana mestinya. Dengan kritis, hasil penelitian dapat dipercaya karena pernyataan yang bukan berdasarkan siapa yang menyampaikannya tetapi berdasarkan apa dan isi dari yang dinyatakan.


Sebab berpikir secara kritis merupakan salah satu cara berpikir ilmiah dimana peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat sehingga dapat menghasilkan penelitian yang baik dan tanpa adanya unsur subjektifitas.