TEMPO.CO, Jakarta - Telinga manusia mendengar dengan mendeteksi suara. Gendang telinga akan bergetar ketika gelombang suara mengalir. Tiga tulang kecil mengirimkan getaran ke bagian koklea. Proses itu menjadi sinyal yang melewati saraf pendengaran menuju otak yang diterjemahkan sebagai suara, sebagaimana dikutip dari National Institutes of Health. Mengutip The University of British Columbia, telinga manusia sensitif terhadap berbagai getaran suara, termasuk yang sangat kecil. Tapi, sensitivitas telinga terhadap suara hanya dalam frekuensi tertentu. Berapa ambang batas pendengaran telinga manusia?Sistem pendengaran manusia mendeteksi panjang gelombang dan amplitudo suara. Panjang gelombang suara juga dikenal sebagai frekuensi diukur dalam jumlah gelombang per detik atau hertz. Mengutip Cochlea, telinga manusia mendengar frekuensi antara 20 hertz hingga 20.000 hertz. Frekuensi di bawah 20 Hertz disebut infrasonik. Sedangkan frekuensi di atas 20.000 hertz disebut ultrasonik. Gelombang suara panjang memiliki frekuensi rendah. Sedangkan gelombang suara pendek frekuensinya tinggi. Kenyaringan atau tingkat volume suara ditentukan oleh amplitudo. Tinggi gelombang suara diukur menggunakan unit kenyaringan relatif atau desibel. Gelombang suara besar dianggap lebih keras. Suara percakapan manusia sekitar 60 desibel. Suara yang nyaman didengar telinga manusia mencapai 80 desibel. Jika melebihi itu, maka bisa mengakibatkan gangguan pendengaran. Mengutip The University of British Columbia, suara akan terdengar menyakitkan jika mencapai 130 desibel. Itu akan mengakibatkan telinga berdenging. WILDA HASANAH Baca: 3 Tulang Paling Kecil dalam Tubuh Manusia Ada di Telinga Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Terdapat 3 jenis frekuensi yaitu1.Gelombang Infrasonik itu bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hertz. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh Hewan, tapi tidak semua jenis hewan yang bisa mendengar bunyi ini. Contoh hewan yang bisa dengar bunyi gelombang infrasonic seperti jangkrik.2.Gelombang Audisonik itu bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 sampe 20.000 Hertz. Bunyi ini bisa didengar manusia.3. Gelombang ultrasonic adalah bunyi yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hertz. Bunyi ini bisa didengar oleh hewan seperti lumba-lumba, anjing, kelelawar. semoga membantuu :)
1. Bunyi infrasonik, yaitu bunyi yg frekuensinya kurang dr 20 HzBunyi ini hanya dapat didengar olrh beberapa hewan seperti jangkrik dan anjing2. Bunyi audiosonik merupakan bunyi yg frekuensinya antara 20 - 20000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh manusia dan hampir semua jenis hewan3. Ultrasonik merupakan bunyi yg frekuensinya lebih dr 20000 Hz. Bunyi ini hanya dpt didengar oleh beberapa hewan seperti kelelawar dan lumba lumba. Penggunaan ultrasonik oleh manusi, diantaranya sebagai berikuta. Kacamata tunanetrab. USG (ultrasonografi)c. Melepaskan kotoran (plak) gigid. Mengukur kedalaman laut semoga membantu..
Merdeka.com - Salah satu panca indera manusia yang sangat penting adalah pendengaran. Tanpa panca indera satu ini, maka manusia tidak dapat mendengarkan suara atau bunyi apapun di sekitarnya. Ada banyak faktor yang menyebabkan rusaknya indera pendengaran. Salah satunya adalah faktor ketahanannya sudah tertembus. Dalam artian, jika seseorang mendengarkan suara melebihi kekuatan yang dapat ditahan telinganya, maka dapat membuat gendang dan organ di dalamnya rusak. Secara umum, batas kritis pendengaran manusia adalah 90 desibel dan jika mendengarkan di atas batas tersebut, maka bagian dalam telinga akan merasakan sakit yang teramat sangat. Rata-rata, seseorang yang sudah pernah mendengarkan suara atau bunyi mendekati batas kritis, maka menurut WHO akan ada perubahan emosi yang akan ditunjukkan, seperti mudah marah atau tersinggung, mudah mengalami stres, susah tidur sampai tiba-tiba memiliki gangguan kardiovaskular sampai gangguan pencernaan dan pernapasan. WHO merilis bahwa, setiap manusia hanya disarankan untuk dapat mendengar dengan batas maksimal yaitu 55 dBA atau desibel imbang. Kenapa begitu rendah? Hal ini disebabkan karena kepekaan setiap telinga akan frekuensi yang diterimanya berbeda-beda. [feb] Baca juga: Deretan nutrisi ini bantu cegah gangguan pendengaran pada anak Ledakan bom sebabkan gangguan pendengaran? Ini cara mengatasinya |