Perhatikan hal berikut ini!1) Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan strategis tersebut merupakan lahan pertanian, 2) Harga lahan pertanian relatif lebih mahal, 3) Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah, 4) Industri dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang baik, 5) Faktor sosial dan budaya hukum waris, 6) Petani mudah tergiur oleh nilai uang yang ditawarkan Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya, pemilik perusahaan mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, adalah? Show
Jawaban: B. 1,3,4, dan 5 Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perhatikan hal berikut ini!1) pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. sebagian besar lahan strategis tersebut merupakan lahan pertanian, 2) harga lahan pertanian relatif lebih mahal, 3) pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah, 4) industri dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang baik, 5) faktor sosial dan budaya hukum waris, 6) petani mudah tergiur oleh nilai uang yang ditawarkan konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggir kota. biasanya, pemilik perusahaan mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, adalah 1,3,4, dan 5. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Tanaman Cengkeh dan kina bermanfaat bagi makhluk hidup. Manfaat tanaman tersebut secara berurutan bagi manusia adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang – Pernahkah kalian mendengar negara Singapura melakukan reklamasi untuk memperluas daratan? Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan. Reklamasi tersebut disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut konversi lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan lain, misalnya menjadi permukiman atau industri. Konversi lahan menjadi fenomena yang sering dijumpai di negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di dekat pasar. Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya ketika satu petak lahan telah dikonversi, lahan pertanian di sekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal ini berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan IndustriKonversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di negara-negara sedang berkembang, seperti negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya, pemilik perusahaan mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, di antaranya sebagai berikut.
Penggunaan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian. Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi industri, antara lain:
Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan PermukimanPermukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia, area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini terjadi juga di negara-negara anggota ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman marak dilakukan di negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya, selalu berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun dampak negatif dari Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman adalah sebagai berikut.
Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak dapat dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. Mencegah konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara. Video Pembelajaran Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan RuangBerikut ini adalah video pembelajaran yang bisa kalian gunakan untuk melengkapi pengalaman belajar dan menambah wawasan IPS. Latihan Soal Evaluasi PembelajaranSetelah membaca dan menonton bahan ajar online di atas silakan kerjakan asesmen pembelajaran IPS berikut ini. https://quizizz.com/join/quiz/5d652f3e29dc30001aa6c8b5/start Demikianlah bahan ajar online materi Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat untuk Anda semua (maglearning.id). Mengapa industri dibangun di pinggir kota?Biasanya, pemilik perusahaan mendirikan industri di pinggir kota karena beberapa alasan, di antaranya sebagai berikut. 1) Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. ... 2) Industri dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang baik. 3) Faktor sosial dan budaya hukum waris.
Apa saja alasan pemilik perusahaan mendirikan industri?Jawaban:. untuk mempermudah proses pendistribusian.. 2.sumber bahan baku yg tersedia dekat.. 3.menghemat biaya produksi.. mempermudah pengolahan.. Dampak apa yang akan timbul akibat dari konversi lahan pertanian menjadi kawasan industri?Konversi lahan pertanian menjadi industri akan menghasilkan pencemaran. Industri mengemisikan berbagai polutan yang menghasilkan polusi udara, polusi tanah, polusi air, dan juga polusi suara.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan konversi lahan?berubahnya fungsi sebagian atau seluruh kawasan dari fungsinya semula seperti direncanakan menjadi fungsi lain yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri.
|